REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kapten Chelsea, John Terry, buka suara terkait kondisi timnya saat ini, terutama kabar kisruhnya pascapemecatan Andre Villas-Boas sebagai pelatih The Blues, akhir pekan lalu.
Di bawah kendali Villas-Boas, Chelsea mengemas hasil mengerikan di beberapa ajang. Di Liga Primer, kans Chelsea untuk menjadi juara sudah tertutup, dan kini The Blues juga terancam gagal finish di empat besar klasemen. Prestasi yang lebih menakutkan terjadi di gelanggang Liga Champions, saat dibantai 1-3 atas Napoli di leg pertama babak perdelapan final.
Namun, Terry berpendapat, kemunduran Chelsea adalah kesalahan kolektif alias kesalahan bersama, bukan kesalahan perorangan, terutama Villas-Boas.
"Saya merasa sedih untuk Andre (Villas-Boas), karena sayangnya semua itu dibebankan padanya. Saya pikir para pemain harus mengangkat tangan dan mengatakan dengan jelas, kami tidak bermain cukup baik dan kami membuat kesalahan bersama," kata Terry tengah pekan ini, seperti dilansir Sky Sports.
Mantan kapten Timnas Inggris itu mengatakan, beban yang terlalu berat dipikul AVB itulah yang membuat pelatih berusia 34 tahun tersebut lengser dari kursi kepelatihan The Blues.
Kini Chelsea menyongsong lembaran baru bersama pelatih sementara, Roberto di Matteo. Mantan asisten Villas-Boas ini menjalani debutnya dengan baik. Chelsea berhasil lolos ke babak perempatfinal Piala FA setelah menyingkirkan Birmingham City.
Terry pun cukup menerima kehadiran Di Matteo sebagai caretaker (pelatih sementara) dan asisten barunya, Eddie Newton. Kedua pria ini dulu sempat membela Chelsea saat menjadi pemain. "Itu baik karena ada sosok yang familiar di tim dan mengenal klub ini," tuntas bek 31 tahun itu.