REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pelatih PSM Makassar Petar Segrt mengancam akan melaporkan wasit Rorim Situmeang ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) karena merasa dirugikan saat berlaga pada Liga Primer Indonesia (LPI) 2012.

"Saya sangat kecewa terhadap wasit yang memimpin pertandingan. Selama bertanding pada kompetisi ini, kami selalu dirugikan," kata Pelatih PSM Makasar Petar Segrt di Banda Aceh, Ahad.

Menurut dia, selama ini wasit yang memimpin pertandingan berlaku tidak adil sehingga kesebelasan PSM Makasar selalu dirugikan dan pemain tidak dapat menunjukkan permainan terbaiknya.

"Kami hanya dapat melakukan protes, keputusan ada di PSSI," katanya. Ia mengatakan dalam dua dari sembilan laga pada kompetisi LPI para penonton melempari pemain dengan botol air mineral. Akan tetapi, wasit tidak menghentikan permainan.

"Botol yang dilempar penonton itu mengenai pemain, seharusnya wasit melindunginya dengan menghentikan permainan sementara. Saya tidak tahu kenapa wasit tetap melanjutkan permainan," katanya.

Petar Segrt juga mengaku kecewa terhadap wasit Rorim Situmeang yang memimpin pertandingan PSM Makasar melawan Persiraja Banda Aceh di Stadion Harapan Bangsa, Minggu.

PSM Makasar terpaksa pulang dengan membawa kekalahan atas tuan rumah Persiraja Banda Aceh dengan skor 2-1.

"Permainan anak muda dari Persiraja dan PSM Makasar sangat bagus, kedua tim bermain baik. Akan tetapi, kami sangat sulit menerima kekalahan akibat sikap wasit yang berlaku tidak adil," katanya.

Usai pertandingan Persiraja Banda Aceh melawan PSM Makasar yang disiarkan langsung salah satu stasiun telivisi swasta itu sejumlah ofisial dan pemain PSM Makasar melakukan protes kepada wasit sehingga terlihat saling dorong.

"Gol kedua Persiraja pada masa 'injury time' itu telah terjadi pelanggaran. Ini salah satu bukti wasit tidak adil," kata Petar Segrt.