REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Kelompok Taliban pada Selasa (13/3) mengancam akan memenggal kepala tentara Amerika Serikat sebagai aksi balas dendam pembantaian 16 warga sipil oleh tentara AS di Afghanistan Selatan. Taliban juga menyerukan agar AS segera menarik pasukannya.
“Emirat Islam memperingatkan AS bahwa kita akan membalas mereka. Dengan bantuan Allah, kami akan memenggal kepala tentara AS,” kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam sebuah pernyataan lewat email seperti dilaporkan Reuters.
Ribuan pelajar Afghanistan juga turun ke jalan meneriakkan “Matilah Amerika”. Mereka menyatakan jihad pada Selasa. Sekitar 2.000 pelajar di Jalalabad berteriak “Matilah Barack Obama" sembari membakar patung presiden AS dan memblokir jalan raya utama ke Kabul
"Perang suci adalah satu-satunya cara untuk mengusir Amerika dari Afghanistan," tulis isi satu banner.
Pada Senin (12/3) lalu, para pelajar di Jalalabad menggemakan seruan parlemen Afghanistan. Mereka menuntut agar tentara AS diadili di depan umum di Afghanistan.
Demonstrasi berlangsung di kota timur Jalalabad setelah kedutaan besar AS di Kabul memperingatkan warganya untuk berhati-hati. Ini mengingat adanya gelombang aksi protes mematikan bulan lalu terkait pembakaran al Quran di sebuah pangkalan militer AS.