REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Hujan deras yang terjadi di Bali sejak Selasa (13/3) mengakibatkan bencana longsor di sejumlah daerah. Bencana longsor yang melanda Desa Pindan dan Desa Belantingan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli menewaskan empat orang dan dua orang dinyatakan hilang.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Dewa Made Indra, keempat korban tewas dihantam longsor dan terseret air. Keempat korban tewas itu adalah Heri Saputra (5 tahun) warga Desa Pindan, Ni Made Karni (26), Ni Rasmi (28), dan angku Witri (30). Sedangkan dua korban yang belum ditemukan adalah kakak beradik Ketut Tapa dan Buda Radnya.
"Dua korban yang belum ditemukan diduga masih tertimbun longsor, kita perlu waktu untuk menemukan para korban," kata Indra kepada Republika, Rabu (14/3).
Menurut Indra, pencarian para korban yang hilang untuk sementara dihentikan, sambil menunggu cuaca yang lebih bersahabat. Penghentian sementara itu dilakukan sesuai dengan arahan Bupati Bangli, I Made Gianyar, yang mengkhawatirkan keselamatan jiwa para sukarelawan.
Namun, kata Indra, pihaknya setiap saat siap bergerak untuk, kembali melakukan pencarian. "Pencarian akan kami lakukan lagi jika kondisi cuaca sudah baik. Karena kami khawatir apabila dipaksakan dapat membahayakan keselamatan warga yang datang membantu mencari korban," ujarnya.