REPUBLIKA.CO.ID, CENGKARENG-- Jangan sembarangan menggunakan atribut Tentara Nasional Indonesia, jika tak mau terjaring operasi. Dalam operasi Gaktib Garnisun Jakarta Barat, petugas meminta warga agar tak sembarang memasang atribut TNI di kendaraan mereka.
Siang tadi Garnisun TNI Jakarta Barat bekerja sama dengan satuan lalulintas kepolisian metro Jakarta Barat dan suku dinas perhubungan Jakarta Barat menggelar operasi penegakan ketertiban (Gaktib). Dalam operasi tersebut aparat meminta pengendara yang terjaring razia, untuk mencopot atribut TNI yang ada di kendaraan mereka.
Kasub Garnisun Jakarta Barat Mayor Amar mengatakan, razia dilakukan untuk memberi imbauan pada masyarakat agar tak sembarang menggunakan atribut TNI. "Jika ada yang mau menggunakan atribut TNI untuk di pajang di rumah saja, jangan dibawa-bawa," ujar Amar pada Republika, Jumat (16/3).
Dalam operasi tersebut terlihat beberapa warga terjaring. Mereka kedapatan menggunakan atribut TNI seperti stiker, gantungan, dan topi bermotif baret hijau seperti yang biasa dimiliki TNI. Para pengendara pun diminta melepaskan seluruh atribut tersebut dari kendaraan mereka.
Menurut Amar, operasi ini juga untuk menghindari penyalahgunaan atribut TNI di kalangan umum. Menurutnya jangan sampai ada orang yang sengaja menggunakan atribut TNI namun melakukan tindakan yang kurang terpuji. " Ini juga untuk menghindari penyalahgunaan. Jangan sampai nanti ada yang pakai atribut TNI tapi berlaku burung," tutur Amar