REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak 16 Mahasiswa asal Jepang dari Hiroshima University of Economics (HUE) akan turut membantu pelaksaan program normalisasi kondisi masyarakat Sleman pasca bencana erupsi Merapi. ''Mereka diterjunkan langsung ke Desa Wisata Petingsari, Umbulharjo, membantu pengembangan kepariwisataan disana,'' kata Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata di Disbudpar Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, kemarin.
Menurutnya, aktivitas mereka dibagi menjadi tiga jenis aktivitas yang berlangsung selama dua minggu, yaitu aktivitas bisnis, aktivitas olah raga dan aktivitas perdamaian. Dijelaskan Savitri, kedatangan mahasiswa Jepang ini terlaksana dalam program Indonesia Project.
Dijelaskannya, aktivitas bisnis meliputi kegiatan yang bertujuan memberikan bekal keterampilan kepada warga masyarakat di sekitar Merapi untuk membuat suatu jenis produk yang mempunyai nilai tambah dan bisa dijual, baik di Indonesia maupun di Jepang.
Selain itu, juga ada aktivitas olahraga berupa kegiatan untuk menyembuhkan trauma anak-anak di sekitar Merapi melalui beberapa aktivitas olahraga dan bermain bersama. Aktivitas ini dilangsungkan di beberapa sekolah dasar.
Takahiro Kanmei sebagai dosen pembimbing lapangan mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu pada Maret dan September. Kegiatan itu difasilitasi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman.