REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Usianya sudah 24 tahun. Namun ia masih menjadi yang termuda di timnas Portugal. Fabio Coentrao, begitu nama pesepakbola yang dikenal sebagai pemain serba bisa. Sebelum berseragam Real Madrid, Coentrao menempati posisi sayap kiri. Tapi, pelatih El Real, Jose Mourinho menempatkannya di gelandang tengah.

Lahir di Vila do Conde, distrik Porto, Portugal, ia memulai karir sepak bolanya dengan bergabung bersama klub lokal Rio Ave FC pada 2004. Saat itu Coentrao baru berusia 16 tahun. Selama membela klub tersebut ia menciptakan lima gol dari 29 laga.

Pemilik nama lengkap Fabio Alexandre da Silva Coentrao itu lalu mendapatkan promosi bermain di divisi utama klub pada Piala Portugal. Meskipun timnya kalah 1-2 atas Sporting Clube de Portugal, Coentrao bermain gemilang dengan menciptakan satu gol dari jarak 30 meter. Dengan prestasinya ini ia dijuluki 'Figo dan Caxinas'.

Karirnya pun kian moncer saat raksasa Portugal, Benfica merekrutnya pada 2007 namun baru bergabung pada awal 2008. Penampilan mengilapnya bersama Benfica membuat Mourinho kepincut. Pemain kidal itu pun diboyong Los Blancos pada 5 Juli 2011. Madrid mengontraknya seharga 30 juta Euro selama enam tahun. Di Santiago Bernabeu, ia disebut-sebut sebagai penerus legenda wingbek kiri Madrid, Roberto Carlos.

Sebelum sepakat dengan Madrid, sudah banyak klub yang mengincarnya seperti Bayer Muenchen dan Liverpool. Keduanya bahkan memberi tawaran 25 juta poundsterling, sayangnya Coentrao memilih Madrid karena alasan keberadaan Mourinho yang berkebangsaan Portugal.

Meskipun belum menciptakan satu gol pun bersama Madrid, pemain yang baru saja dihukum Mourinho karena tertangkap tangan merokok itu, tetap menjadi pemain yang diunggulkan negaranya. "Dia sangat agresif," tegas Asisten Pelatih Madrid, Aito Karanka.

Biodata

Nama :  Fábio Alexandre Silva Coentrão

Lahir  :  11 Maret 1988)

Posisi :  Sayap kiri, gelandang tengah

Ikuti Whatsapp Channel Republika