REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Korea Utara (Korut) telah mulai mengisi bahan bakar roket untuk meluncurkan apa yang dianggap Barat sebagai uji coba rudal. Demikian dilaporkan surat kabar Jepang Kamis (29/3), mengutip sebuah sumber "yang dekat dengan pemerintah" di Pyongyang.
"Peluncuran akan semakin dekat. Kemungkinan besar tanggal peluncuran akan ditetapkan pada 12 atau 13 April," kata sumber itu menurut Tokyo Shimbun dalam satu laporan dari Seoul.
Surat kabar itu mengutip sumber yang mengatakan bahwa Korea Utara telah mulai menyuntikkan cairan bahan bakar ke roket. Koran ini juga mengatakan bahwa satu sumber diplomatik telah mengkonfirmasi bahwa Korea Utara memindahkan roketnya ke landasan peluncuran di Tongchang-ri di baratlaut jauh negara itu.
Laporan itu muncul setelah Korea Utara Selasa bersikeras akan melanjutkan apa yang dikatakannya adalah peluncuran satelit, mengabaikan telepon dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk tidak melanjutkan rencana dan menuduhnya sebagai "pola pikir konfrontatif".
Amerika Serikat telah menunda rencana untuk mengirim bantuan pangan ke Korea Utara, dan mengatakan negara itu telah melanggar janji untuk menghentikan peluncuran rudal dan tidak bisa dipercaya untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkannya, kata seorang pejabat Pentagon Rabu.
Barat dan Asia tetangga Korea Utara telah mendesak Pyongyang untuk membatalkan peluncuran roket, yang dipandang sebagai dalih untuk pengujian rudal berteknologi balistik.