REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Masyarakat korban Merapi di Kabupaten Sleman akan dibina oleh Sarihusada Group untuk membuat peternakan sapi perah yang berbasis pada bisnis. Hal itu dikemukakan Sekda Pemerintah Provinsi DIY Ichsanuri pada wartawan, Jum'at (30/3). Selama ini para peternak di sekitar Merapi hanya memelihara sapi perah secara perorangan, sehingga produknya tidak maksimal.
‘’Bagi mereka karena sudah untung ya sudah, tidak berupaya untuk meningkatkan produksinya,’’ungkap Ichsanuri. Dengan bantuan dari Sarihusada group masyarakat korban Merapi di Kabupaten Sleman yang mempunyai integritas untuk beternak sapi perah akan dibina dari segi teknologi dan mencari keuntungan yang lebih daripada biasanya.
‘’Nantinya mereka tidak sekedar memelihara dan memerah susu saja. Mereka juga akan dibina dari segi produksi, higienisnya, dibuatkan kandang sapi perah secara komunal sampai pemasarannya. Rencananya tahap pertama dibutuhkan lahan sekitar 1,5-2 hektare di sekitar hunian tetap (huntap) korban Merapi.
Kemungkinan alternatif tanah yang akan digunakan sebagai kandang komunal adalah tanah kas desa. Namun, ada persyaratanya, kata dia, yaitu dekat dengan daya dukung lainnya, seperti ketersediaan air, hijauan makanan, pengolahan limbah seperti biogas yang bisa disalurkan ke masyarakat dan sebagainya. Rencananaya akan dibuat kandang komunal di lima desa, tetapi untuk proyek percontohan dibuat satu kandang komunal dulu di satu desa.