REPUBLIKA.CO.ID, Utusan nuklir Korea Utara mengatakan Pyongyang masih akan meneruskan rencana peluncuran roket bulan ini, meskipun pertemuan-pertemuan yang berlangsung lama dengan para pejabat Amerika telah diadakan di Jerman pekan ini.
Menurut Ri Gun yang tiba di ibu kota Cina Selasa (2/4) dari Jerman, kedua pihak mengadakan pembicaraan yang wajar dan mendalam, dan mengatakan Korea Utara mempunyai hak untuk melaksanakan peluncuran itu.
Ketegangan internasional meningkat mengenai rencana peluncuran itu. Pyongyang mengatakan peluncuran itu bertujuan untuk menempatkan sebuah satelit cuaca di orbit. Sementara itu Amerika Serikat, Korea Selatan dan negara-negara lain berkeyakinan bahwa Korea Utara akan melakukan percobaan rudal jarak jauh.
Pyongyang mengatakan pihaknya akan meluncurkan satelit tersebut untuk memperingati hari ulang tahun ke-100 pendiri Korea Utara Kim Il Sung.