REPUBLIKA.CO.ID, Pada tanggal 26 Maret, atau bertepatan jelang pembahasan polemik sepak bola Indonesia di komite sosiasi FIFA, AFC mengirim surat kepada FIFA yang berisi rekomendasi kondisi PSSI. Dalam surat yang kirim Sekjen AFC, Alex Soosay kepada Sekjen FIFA, Jarome Velcke itu terungkap bahwa federasi sepak bola Asia itu meminta perpanjangan waktu penyelesian polemik PSSI hingga setelah Kongres FIFA.
“Deadline untuk mengembalikan breakaway league (liga sempalan) di bawah payung PSSI diperpanjang setelah dan sampai pelaksanaan Kongres FIFA 24/24 Mei 2012. Kami merekomendasikan waktu deadline pada 15 Juni,” tulis AFC dalam surat tertanggal 26 Maret 2012.
Dalam surat itu juga diungkapkan soal tujuan pembentukan satgas AFC untuk Indonesia. “Tim ini dibentuk untuk memberikan fasilitas dan rekonsiliasi bagi sepak bola Indonesia untuk menghindari sanksi.” Diakhir suratnya AFC juga meminta agar segala opsi terkait penyelesian polemik sepak bola Indonesia ditempuh, sebelum FIFA memutuskan menjatuhkan sanksi. “Komite eksekutif AFC menggarisbawahi diperlukannya segala opsi yang memungkinkan untuk penyelesian krisis sebelum adanya sanksi.”
AFC menegaskan bahwa kontrol sepak bola Indonesia harus berada dalam satu badan yang sah. Adanya dualisme kepengurusan sama sekali tidak ditoeransi AFC. “Seluruh aktifitas sepak bola harus berada di bawah kontrol satu otoritas nasional,”
Segala rekomendasi AFC pada 26 Maret itupun akhirnya mendapat lampu hijau dari FIFA. Dalam surat keputusan keputusan yang dikirim pada 30 Maret 2012, FIFA memberi tambahan waktu sampai 15 Juni 2012 untuk memberi waktu bagi tim rekonsiliasi AFC untuk memberi resolusi penyelesian konflik PSSI.