REPUBLIKA.CO.ID, Dipuji oleh pelatih tim rival Jose Mourinho, arsitek Barca, Josep 'Pep' Guardiola enggan termakan. Pelatih asal Spanyol itu tetap menetralisir kondisi dan berpendapat, persaingan menuju gelar juara tetap terbuka bagi semua kontestan. "Saya berterima kasih dengan kepercayaan darinya (Mourinho) pada kami, tapi semua tim di babak semifinal mempunyai peluang," kata pelatih berusia 41 tahun itu, tengah pekan ini, seperti dilansir BBC Sport.
Guardiola berusaha menghormati semua tim di fase empat besar. Terutama Chelsea yang akan menjadi rivalnya di babak semifinal. Ia mengatakan, klub asal London itu merupakan tim berpengalaman yang dihuni pemain kelas berkualitas. Ia tak menyangkal jika the Blues merupakan salah satu kekuatan terbaik di tanah Eropa. "Mereka selalu ada di sini (Liga Champions) dan telah menunjukkan mereka mampu melakukannya," kata mantan arsitek Barcelona B itu.
Sepanjang kompetisi Liga Champions, sudah lima edisi Barcelona harus berhadapan dengan Chelsea. Kedua tim bersaing ketat dan pernah saling mengalahkan. Pertemuan terakhir terjadi pada babak semifinal Liga Champions musim 2008/09. Saat itu Chelsea mampu menahan imbang Barca tanpa gol di Camp Nou. Begitu pun ketika bermain di Stamford Bridge, saat laga berakhir imbang 1-1. Namun hasil akhir lebih berpihak pada Barcelona.