REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Kesebelasan Persela Lamongan membidik tambahan poin saat melakoni tiga pertandingan tandang pada lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia 2011-2012 putaran kedua di Papua pekan depan.
Asisten Manajer Persela, Yuhronur Efendi, mengakui ketiga lawan yang dihadapi timnya, masing-masing Persiram Raja Ampat (9/4), Persipura Jayapura (13/4), dan Persiwa Wamena (17/4), cukup berat dan sulit ditaklukkan di kandangnya sendiri.
"Sebelum berangkat, kami sudah minta seluruh pemain untuk bermain maksimal dan sedapat mungkin bisa mendapatkan poin meskipun itu cukup berat," katanya di Lamongan, Sabtu (7/4).
Pada laga putaran pertama, dari ketiga lawan asal Papua tersebut, Persela hanya mampu menang atas Persiram dengan skor telak 5-1. Sementara melawan Persiwa dan Persipura bermain imbang masing-masing dengan skor 2-2 dan 0-0.
Dalam lawatan ke Papua, Pelatih Persela Miroslav Janu membawa sebanyak 21 pemain, termasuk tiga pemain yang baru direkrut, yakni In Kyun-oh, Park Chul-hyung, dan Rendy Siregar.
Rombongan pemain Persela berangkat melalui Bandara Juanda Surabaya pada hari Sabtu dan langsung menuju markas baru Persiram di Stadion Wombik, Kabupaten Sorong.
Sebelumnya pada putaran pertama, Persiram lebih sering menjamu lawan-lawannya dengan meminjam stadion di Pulau Jawa karena renovasi stadion markasnya belum selesai.
"Perjalanan ke Sorong sangat melelahkan dan seluruh pemain langsung beristirahat begitu tiba, sehingga besok pagi bisa latihan ringan sekaligus coba lapangan," kata Asisten Pelatih Persela, Didik Ludianto, ketika dihubungi terpisah.
Menurut dia, dalam lawatan selama dua pekan di Papua, timnya sengaja membawa pemain lebih banyak untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pemain yang cedera atau terkena akumulasi kartu kuning. "Ada beberapa pemain yang sudah mengantongi kartu kuning, sehingga kami harus siapkan pelapisnya jika nanti mereka dapat kartu lagi," tambah Ludianto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika