REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok Misbach Yusa Biran dipandang sebagai seorang guru yang penyabar. Dirinya dikenal tak pernah lelah dan terus semangat mengajarkan ilmu perfilman yang dimilikinya pada setiap muridnya.
Aktor senior sekaligus sutradara, Torro Margen, menjadikan Misbach sebagai panutan. "Beliau sangat sabar dalam mengajari murid-muridnya bagaimana cara menulis skenario yang naik," ucapnya saat dihubungi Republika Online, Rabu (11/4).
Misbach, kata Torro, tidak pernah emosi ataupun marah ketika ada muridnya yang belum paham betul mengenai cara penulisan skenario yang baik ataupun ilmu perfilman yang diberikannya.
Pria yang sering mendapat peran antagonis ini mengatakan telah mengenal karya suami Nani Widjaja sejak lama. "Waktu di kampung dulu, saya sudah menonton filmnya beliau," ucapnya.
Meski begitu, Torro mengaku tidak sempat bermain dalam film karya Misbach lantaran perpautan waktu. Karena pada saat Torro menjadi aktor, Misbach sudah tak lagi menjadi sutradara.
Misbach pernah menjadi dosen di Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta pada 1972 hingga 1996. Almarhum mengajar sebagai dosen yang mengajarkan teknik penulisan skenario.
Namun sayang, kini kesabaran dan ketelatenan Misbach tak lagi bisa dijumpai. Seperti diberitakan sebelumnya, Misbach telah menghembuskan nafas terakhirnya hari ini pukul 07.12 di Rumah Sakit Eka Hospital, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten. Almarhum rencananya akan dikebumikan di pemakaman keluarga di Bogor setelah Ashar.