Rabu 11 Apr 2012 13:30 WIB

Kuartal Pertama, 14 Perampokan Minimarket di Jabodetabek

Rep: Asep Wijaya/ Red: Hafidz Muftisany
Perampokan Minimarket (ilustrasi)
Foto: Antara
Perampokan Minimarket (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang kuartal pertama 2012, perampokan minimarket di wilayah Jadetabek telah mencapai 14 kasus. Dari jumlah tersebut, tujuh kasus di antaranya terjadi pada dini hari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menuturkan, sebagian besar minimarket yang menjadi sasaran perampokan adalah minimarket yang buka selama 24 jam. Toko jenis itu, tutur Rikwanto, patut menjaga keamanannya secara swadaya dengan cara menciptakan pengamanan lingkungan mandiri terutama pada dini hari.

"Selain tentunya, pihak kepolisian juga akan melakukan patroli di sejumlah tempat yang rawan terjadi perampokan dan tergolong sepi," ujar Rikwanto kepada wartawan.

Sementara itu, berdasarkan data dari Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, selama kuartal pertama 2012, jumlah minimarket yang menjadi korban perampokan mencapai 14 toko. Dari jumlah itu, kerugian yang ditimbulkan akibat perampokan minimarket tersebut mencapai Rp100 juta lebih.

Berikut ini data minimarket berdasarkan daerah dan kerugian materinya:

1. Jakarta Pusat (4 minimarket) dengan kerugian materi Rp 12 juta.

2. Jakarta Selatan (3) dengan kerugian materi Rp 40 juta

3. Bekasi (3) dengan kerugian materi Rp 60 juta

4. Jakarta Timur (2) dengan kerugian materi Rp 17 juta

5. Jakarta Barat (1) dengan kerugian materi Rp 1 juta       

6. Tangerang (1) dengan kerugian materi Rp 25 juta

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement