Rabu 11 Apr 2012 17:38 WIB

PLN: Listrik Aceh Padam

Rep: Sefti Oktarianisa / Red: Hazliansyah
Jaringan listrik PLN, ilustrasi
Foto: Antara
Jaringan listrik PLN, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) mengaku sengaja memadamkan listrik untuk meminimalisir kerusakan pada pembangkit listrik perusahaan negara itu. Menurut Direktur PLN Nur Pamudji, pemadaman ini tak hanya terjadi di Aceh tapi juga Sumatera Utara (Sumut).

"Ini normal. Alat pengaman berarti bekerja," katanya, Rabu (11/4). Ia pun mengaku pihaknya akan terus memantau perkembangan di Aceh dan segera mungkin menyalakan listrik ketika situasi sudah dianggap aman.

Hal senada juga dikatakan Manager Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto. Menurutnya akibat gempa, PLTG Belawan dan PLTD Aceh sempat terganggu.

"Sebagian kecil wilayah di Sumatra Utara dan Aceh padam," katanya melalui pesan singkat. Namun, ia berujar saat ini proses penormalan sedang dilakukan. Menurutnya pihaknya terus berupaya menormalkan pasokan listrik untuk mendukung proses recovery pasca gempa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement