Rabu 11 Apr 2012 23:08 WIB

Presiden Instruksikan BNPB ke Lokasi Gempa

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Dewi Mardiani
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: Rumgapres
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan kementerian/lembaga terkait langsung ke lokasi bencana gempa bumi Sumatra. Instruksi itu disampaikan setelah Presiden menerima laporan kejadian gempa bumi dan potensi tsunami di sepanjang pantai barat Sumatera dari Kepala BNPB.

BNPB telah memberangkatkan tiga tim, yaitu ke Simeulue, Padang dan Bengkulu. Dalam pernyataan persnya,  tim ke Simeuleu terdiri 8 orang dari BNPB, PU, Kemkes, Kemsos, Basarnas yang langsung diketuai Kepala BNPB. Mereka berangkat dari Bandara Halim Perdanakusumah pada pukul 18.30 WIB.

Tim kedua menuju ke Padang diketuai Deputi Penanganan Darurat BNPB. Sedangkan Tim 3 menuku ke Bengkulu diketuai Direktur Tanggap Darurat BNPB. Tugas utama tim adalah melakukan damage assessment dan kebutuhan untuk penanganan darurat.

BNPB juga telah melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga dalam penanganan darurat. Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC PB) yang berada di Halim PK dengan pesawat Hercules telah disiapkan. Demikian pula pesawat Boeing 737, CN 235, Fokker, dan lainnya dari TNI telah disiapkan jika diperlukan di lapangan.

''Helikopter Basarnas yang berada di Sibolga akan melakukan pemantauan besok pagi. Koordinasi dengan BPBD dan instansi terkait dilakukan dalam memantau kondisi terkini dampak bencana,'' ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.

Hingga saat ini BPBD di daerah masih melakukan pendataan dan penanganan bencana. Laporan sementara 4 orang luka ringan di Simeulue dan 1 jembatan putus di Acesh Besar. Sebagian besar masyarakat telah kembali ke rumah. Listrik di Aceh dan Simeulue telah nyala kembali.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement