Kamis 12 Apr 2012 20:35 WIB

Inilah Dampak Gempa Bumi 8,5 SR di Simeulue-NAD

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Heri Ruslan
Petugas BMKG berkoordinasi memantau pusat titik gempa Simeulue melalui layar monitor di kantor BMKG, Jakarta, Rabu (11/4).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas BMKG berkoordinasi memantau pusat titik gempa Simeulue melalui layar monitor di kantor BMKG, Jakarta, Rabu (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID,

Dampak:

*Korban jiwa 5 orang meninggal dunia yaitu:

-Banda Aceh: 1 orang meninggal a.n Yatim Kulam (70 th) akibat shock serangan jantung.

-Kota Lhoksemauwe: 1 orang meninggal (39 tahun)  sakit jantung.

-Aceh Besar: 2 orang meninggal akibat shock sakit jantung a.n Fauziah 60 th & M.Yusuf 70 th.

-Aceh Barat Daya: 1 orang meninggal a.n Hatijah Hamid (70 th).

*Luka-luka:  2 luka berat dan 6 luka ringan, yaitu:

-Kab. Aceh Singkil: 1 orang anak luka berat (kritis) dirawat di rumah sakit karena tertimpa pohon.

-Kab. Aceh selatan: 1 orang luka berat karena patah tulang kaki a.n Kalsum (65 thn) di rawat di RSU. Dr. Yullidin Away Tapaktuan, yang jatuh saat kejadian akan evakuasi.

- Kab. Simeulue: 4 orang luka ringan

- Kab. Aceh Singkil: 2 orang luka ringan(anak-anak)

*Kerugian Materill :

Aceh Barat:

-1 jembatan terputus menghubungkan Kec. Di Jatmalaka ke Kec. Samatiga di Aceh Barat.

-1 unit asrama putri di pesantren Arrazatun Nabawiyah rusak.

Aceh Besar:

-1 rutan rusak temboknya roboh.

-1 unit rumah rusak ringan

-1 kantor ringan

-1 rumah ambruk di Desa Lamlepung

* Kondisi mutakhir:

-Berdasarkan laporan Bupati Simeuleu kepada Kepala BNPB dan rombongan di Semuelue tidak ada kerusakan dan korban jiwa.

-Sudah tidak ada pengungsi, baik di Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu, Lampung.

-Pengungsi  yang ada di 14 titik Kab. Aceh Besar berjumlah 1.000 orang pada pukul. 7 pagi tadi sudah meninggalkan lokasi dan kembali kerumahnya masing-masing.

-Pengungsi di Kab. Aceh Barat sdh kembali ke rumahnya masing-masing.

-Toko-toko yang dekat di pinggir pantai sementara ditutup

-Sebagian sekolah di Aceh Besar dan Aceh Utara diliburkan.

SUMBER: BNPB

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement