REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PKS Aboebakar Alhabsyi merasa heran dengan berbagai komentar sinis yang banyak bermunculan menyerang partainya ketika berbeda sikap dengan Demokrat.
"Kenapa ketika PKS berbeda sikap dengan Demokrat semua lantas berkomentar dan semua sengaja mengeksploitasi kita," ujarnya dalam perbincangan dengan wartawan di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, sepertinya banyak pihak merasa takut kalau PKS menjadi partai yang besar, sehingga partai itu harus di "downgrade" habis-habisan. Kondisi itu, ujarnya lagi, berbeda sekali ketika PAN dan Partai Golkar berbeda dengan Demokrat. Tidak ada yang berani mengusir Golkar atau PAN keluar dari koalisi.
"Tak ada satu komentarpun. Tak ada yang berani mengeluarkan berbagai lontaran kotor seperti yang dialamatkan kepada kita. Tak ada yang berani berstatemen partai tak paham soal koalisi, tak bermoral, tak berkhlak baik hingga ada yang bilang tak punya kelamin," ujarnya.
Dikatakannya bahwa sangat jelas terlihat perlakukan diskriminatif ketika PKS berbeda pendapat dengan Demokrat. Lebih lanjut anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan bahwa sepertinya semua itu adalah bentuk oligarki mereka dalam berpolitik.
"Entah apa penyebabnya. Mungkin sepertinya pada mati gaya ketika melawan Ical dan mereka juga kehabisan kata-kata ketika berhadapan dengan besan SBY," ujarnya.
Dia merasa yakin rakyat akan melihat seluruh persoalan secara menyeluruh dan mereka sudah cerdas atau pandai memberikan penilaian.