REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH - Kelompok Al Qaida di Jazirah Arab (AQAP) dilaporkan menahan seorang diplomat Arab Saudi yang diculik bulan lalu di kota Aden, Yaman selatan.
Seorang anggota Al Qaida mengonfirmasikan dalam pesan telepon kepada dubes Arab Said di Sanaa bahwa kelompok itu "bertanggungjawab atas penculikan wakil konsul di Aden, dan mengatakan tuntutan mereka termasuk menyerahkan beberapa tahanan kepada anggota jaringan itu di Yaman," kata kantor berita kerajaan Saudi, SPA, Selasa (17/4).
Pada 28 Maret, seorang pejabat polisi di Aden mengatakan pria-pria bersenjata tidak dikenal menculik wakil konsul Abdullah al-Khalidi di luar rumahnya. Arab Saudi segera mengonfirmasikan penculikan itu.
"Emir (pemimpin) jaringan itu... Nasser al-Wuhaishy... meminta saya menghubungi anda," kata Meshaal al-Shadokhi kepada dubes itu, dalam percakapan telepon yang dikutip SPA.
Shadokhi menuntut pembebasan "semua" anggota jaraingan itu yang ditahan di kerajaan itu, di antara mereka para tahanan wanita.
Ia menyebut nama-nama enam wanita, di antaranya Heula al-Qassir yang dikenal sebagai "Wanita Al Qaida" karena yang menjadi wanita pertama di kerjaaan itu diadili karena terlibat aksi kekerasan oleh jaringan garis keras itu.
Kelompok itu juga menuntut agar kerajaan itu membayar "uang tebusan yang akan disepakati kemudian," kata Shadokhi.
Penelepon itu juga mengancam bahwa "sekarang seorang konsul diculik, besok kedubes akan diledakkan dan kemudian pangeran (mungkin) dibunuh."