REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Ketua Komisi IX, Irgan Chairul Mahfiz mengecam keras polisi Diraja Malaysia yang sewenang-wenang dan menembak TKI. Ia menilai, penembakan sebagai tindakan yang tak berperikemanusiaan.
''TKI kita sudah teraniaya masa hidupnya dan dalam posisi meninggal diambil organ tubuhnya lagi, kita sangat miris,'' katanya, Selasa (24/4).
Ia pun meminta pemerintah untuk segera melakukan investigasi menelusuri tuntas siapa pelaku suapaya. Sehingga tidak terulang lagi di masa mendatang. Kalau tidak, maka pemerintah harus segera melakukan penghentian TKI.
''Di samping meminta klarifikasi kepada Malaysia. Kenapa mereka melakukan itu. Jadi harus segera dikirimkan nota protes oleh Kemenlu,'' jelas politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.
Meskipun begitu, ia menyadari kalau kedua pemerintah berupaya meminimalisasi masalah TKI. Hanya saja, di level teknis upaya ini tidak tersosialisasikan dengan baik sehingga tak memberikan perlindungan kepada TKI.
''Jangan-jangan persoalan jual beli organ ini sudah berlangsung. Ini kejahatan terorganisir dan kriminal berat karena melanggar konvensi PBB. Jadi kita jangan merengek-rengek dan harus segera tegas kepada Malaysia, jangan hanya wacana,'' pungkas dia.
