REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN), Aviliani, menyatakan telah memberikan rekomendasi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait kebijakan BBM. “Intinya, kita ingin hingga akhir tahun bbm tidak naik,” katanya saat ditemui di kantor presiden, Selasa (24/4).

Menurutnya, pembatasan BBM itu penting, tetapi harus pula diberikan kepastian dari kebijakan ini. Karena, KEN melihat dengan keputusan paripurna itu telah memberikan ketidakpastian. Misalnya, investor banyak mempertanyakan, begitu pula dengan masyarakat sehingga harga-harga dipasaran tetap naik.

“Agar harga kembali ke semua, sebaiknya harga tidak naik, tapi pembatasan BBM. Dengan adanya pembatasan itu diharapkan ada kepastian juga investor, kalau nanti naiknya tidak jelas,” katanya.

Tak hanya itu, KEN juga melibat APBN-P dari segi penerimaan bisa dioptimalkan. “Kenapa karena kalau BBM naik penerimaan dari gas juga naik. Karena kemarin asumsi dari penerimaan tidak diotak atik, kita harapkan subsidi berkurang penerimaan naik, jadi pertumbuhan minimal sama dengan 2011, sebesar 6,5,” katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika