REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- John Terry merupakan sosok senior di skuat Chelsa dan juga pemegang ban kapten. Namun di laga krusial, seperti Liga Champions, pemain bertahan the Blues ini sempat tidak bisa mengatasi tekanan.

Di laga leg kedua babak semifinal Liga Champions melawan Barcelona, Terry membuat kesalahan fatal. Bek berusia 31 tahun itu 'bertindak bodoh' ketika melanggar Alexis Sanchez di menit ke-37. Padahal penyerang Barcelona itu tidak memegang bola. Akibatnya, wasit langsung melayangkan kartu merah untuk sang kapten.

"Saya mengangkat lutut dimana itu seharusnya tidak dilakukan ketika berada di belakang," kata Terry mengakui kesalahan yang telah dilakukannya, seperti dilansir Sky Sport, seusai laga. Sang kapten menyesali tindakannya itu, namun ia berharap, orang lain tidak menganggapnya sebagai pemain yang suka mencelakai lawan.

Bagaimanapun aksi Terry sempat merugikan timnya. Karena saat itu Chelsea tengah tertinggal 1-0. Kehilangan Terry menimbulkan celah di lini belakang, terutama setelah sebelumnya Gary Cahill keluar dari lapangan karena cedera. Barca kembali menambah keunggulan melalui kaki Andres Iniesta. Beruntung aksi heroik pemain nomor 10 the Blues mampu mengubah kedudukan menjadi 2-2 hingga akhir laga.

"Saya sangat kecewa, tapi sangat bangga terhadap rekan-rekan," kata Terry.

Akibat tindakannya, Terry tidak bisa memimpin Chelsea di babak final. Karena itu, ia menyatakan, permintaan maaf pada rekan-rekannya sekaligus para suporter the Blues. Namun ia masih berharap rekan setimnya bisa melanjutkan performanya dan bermain baik di partai final nanti.

"Saya berharap persoalan ini tidak akan menggangu performa mereka dan kinerja mereka sebagai sebuah tim," kata penggawa tim nasional Inggris itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika