REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Langkah percepatan rapat pimpinan nasional khusus (rapimnasus), yang biasanya dilaksanakan Oktober dan kini dimajukan pada Juni mendatang, ditentang banyak pihak. Salah satunya adalah Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Akbar Tanjung.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini bahkan meminta kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang mengusung percepatan tersebut agar lebih fokus pada konsolidasi partai dan membuka peluang mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk maju menjadi capres partai berlambang pohon beringin ini.
Terkait hal itu, mantan Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Marzuki Achmad meminta kepada Ketua Umum Aburizal Bakrie alias Ical agar tidak ragu. Adanya ketidakpuasan sementara elit di dalam partai Golkar tidak boleh membuat Aburizal ragu untuk mengambil keputusan, apalagi sampai menunda rapimnassus.
Sebab jika itu yang terjadi, akan berakibat fatal bagi reputasi Aburizal sendiri dan berdampak buruk bagi Partai Golkar. Percepatan pengambilan keputusan pencapresan Aburizal berarti memberi waktu lebih panjang untuk konsolidasi dan sosialisasi.
"Selain itu, kepastian adanya capres memberikan semangat ekstra bagi kader untuk memperjuangkan dan membawa dampak positif dalam meningkatkan popularitas serta peringkat dalam survei-survei," katanya di Jakarta, Kamis (26/4).