Selasa 01 May 2012 12:47 WIB

Iwak Peyek dan Alunan Jazz Warnai Demo Buruh

Rep: A.Syalaby Ichsan/ Red: Hafidz Muftisany
Demo Serikat Buruh (ilustrasi)
Foto: antara
Demo Serikat Buruh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi buruh di siang yang mendung kali ini tidak saja diwarnai orasi dan mars perjuangan. Kaum yang lekat dengan demonstrasi ini pun bisa menyajikan lagu jazz di tengah-tengah peringatan hari buruh internasional atau May Day pada Selasa (1/5).

Seperti yang terjadi di Tugu Proklamasi, Jakarta. Ratusan buruh Serikat Pekerja Nasional tampak khidmat menikmati senandung seorang anggota dari Kabupaten Tangerang yang menyanyikan lagu What A Wonderful World. Massa yang mengenakan seragam biru pun lamat-lamat ikut bersenandung. Alih-alih bertindak anarkis, mereka malah mengajak serta isteri dan anak untuk ikut aksi sambil menonton panggung.

Meski demikian, para buruh tetap menyuarakan tuntutannya kepada pemerintah. Secara khusus, SPN meminta pemerintah dapat memenuhi tujuh tuntutannya yakni mendapatkan rumah tinggal, rumah sakit khusus buruh, pendidikan gratis, pendapatan tanpa kena pajak Rp 36 Juta per tahun, upah layak, peningkatan jamsostek, dan pembentukan komite pengawas ketenagakerjaan.

Sementara itu di Bundaran HI, untuk menghibur rekan-rekannya, beberapa buruh juga menyanyikan lagu 'iwak peyek' yang sedang hits. Aksi di Bundaran HI juga berlangsung damai dengan arus lalu lintas yang lancar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement