REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Manajemen Sriwijaya Football Club menyarankan Pemerintah Sumatera Selatan membuat pagar pembatas menyerupai barikade pada sekeliling Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring untuk menertibkan parkir kendaraan penonton.
"Seperti sekeliling Stadion Gelora Bung Karno terdapat pagar berupa barikade sehingga tidak ada penonton yang memarkir kendaraan di sana. Sementara di Stadion Jakabaring penonton dapat seenaknya memarkir kendaraan mendekati pintu masuk," kata Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid di Palembang, Kamis.
Masyarakat Sumatera Selatan harus membiasakan diri memarkir kendaraan jauh dari areal stadion seperti yang terjadi pada kawasan olahraga bertaraf internasional lainnya.
"Orang Palembang itu maunya kendaraan terparkir tepat di pintu masuk padahal jika pernah menonton di Stadion Gelora Bung Karno tidak akan bisa seperti itu. Areal parkir dengan stadion jaraknya bisa 2 kilo meter," ujarnya.
Panitia pelaksana saat ini berupaya menertibkan parkir kendaraan roda dua dan roda empat pada pertandingan SFC. Fokus utama untuk mengamankan jalur evakuasi yang kerap kali di salah gunakan dengan dijadikan tempat parkir kendaraan para penonton.
Pensterilan jalur evakuasi menjadi penting karena beberapa pemain sepak bola di dunia didapati mengalami gagal jantung di lapangan.
"Beberapa tempat di sekitar stadion telah disiapkan menjadi kantong parkir tapi tetap saja masyarakat sulit diatur. Ke depannya para petugas akan lebih tegas dengan menutup areal menuju parkir VIP," ujarnya.