REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR - Akibat diguyur hujan yang turun deras di kawasan Cipanas, Cianjur, Jabar, Senin, dinding pembatas Pasar Terminal dengan Pasar Cipanas, ambrol.
Akibatnya sampah setinggi dua meter, yang terdapat di bagian Pasar Terminal, menutupi puluhan lapak pedagang di Pasar Cipanas, yang biasa disebut Pasar Inpres.
Informasi dihimpun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun empat orang petugas keamanan mengalami luka ringan akibat terkena reruntuhan tembok pembatas dari beton itu.
"Kami ketika itu, sedang bermain remi, membelakang tembok pembatas itu. Sempat terdengar suara berderik, namun bercampur derasnya suara hujan. Tiba-tiba tembok pembatas runtuh disertai sampah setinggi dua meter. Kami berhamburan menghindar," kata Asep (34) salah seorang petugas.
Dia menuturkan, meskipun sempat menghindar dari timbunan sampah, tiga orang rekannya mengalami luka ringan akibat terkena material tembok yang roboh. Mendapati hal tersebut, dia bersama anggota keamanan lainnya, melaporkan hal tersebut ke pihak pengelola pasar.
Kepala Pasar Cipanas, Asep Kusmiaji, membenarkan hal tersebut. Dimana akibat robohnya tembok pembatas, disertai tumpukan sampah setinggi dua meter itu, menutup 41 lapak milik pedagang yang biasa berjualan di lokasi tersebut.
"Saat ini, kami masih berusaha menyingkirkan material longsoran sampah yang menutup hampir seluruh lapak pedagang yang biasa mengelar jualannya dini hari, hingga siang menjelang. Meskipun itu, bukan tanggung jawab kami, tapi tanggung jawab pengelola Pasar Terminal," katanya.
Sementara itu, akibat robohnya tembok pembatas tersebut, membuat puluhan pedagang di lokasi kejadian, terpaksa menjajakan dagangnnya diemper toko yang aman dari longsoran sampah.
"Harapan kami pihak pengelola bertanggung jawab dalam hal ini. Karena lapak kami biasa berjualan, tertimbun longsoran sampah dan sudah pasti rusak. Ini bukan hanya karena hujan, namun pondasi pagar yang tidak kokoh ditambah tumpukan sampah yang mengunung di Pasar Terminal," kata Igun (31) salah seorang pemilik lapak.