Rabu 09 May 2012 05:48 WIB

Korban Berjatuhan, Karzai Ancam AS

Pasukan NATO di kota Kabul, Afghanistan.
Foto: Musadeq Sadeq/AP
Pasukan NATO di kota Kabul, Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Presiden Afghanistan Hamid Karzai memanggil panglima NATO dan duta besar Amerika Serikat untuk memperingatkan bahwa korban di kalangan rakyat dalam gerakan tentara mengancam perjanjiannya dengan negara adidaya itu.

Puluhan warga -termasuk perempuan dan anak-anak- tewas dalam pemboman persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO di empat provinsi sejak Sabtu, kata pernyataan kantor Karzai.

Presiden memperingatkan bahwa jika nyawa rakyat Afghanistan tidak dilindungi, Kesepakatan Kemitraan Strategis -yang ditandatanganinya dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada pekan lalu- akan kehilangan makna, kata pernyataan itu.

"Presiden Afghanistan pada malam ini memanggil Panglima NATO Jenderal John Allen dan Duta Besar Amerika Serikat Ryan Crocker untuk melakukan pertemuan darurat di istana kepresidenan," kata kantor presiden tersebut.

Ia menyatakan keprihatinannya mengenai korban di kalangan rakyat di empat provinsi, yakni Logar dan Helmand di selatan, Kapisa di timur dan Badghis di baratlaut.

Presiden itu menyatakan korban di kalangan rakyat selalu menyakiti hubungan Afghanistan-Amerika Serikat, dengan menambahkan bahwa Afghanistan sudah menandatangani perjanjian strategis dengan Amerika Serikat untuk mencegah kejadian tersebut dan menjaga kehidupan warga Afghanistan.

"Jika kehidupan warga Afghanistan tidak dilindungi, kemitraan strategis itu akan kehilangan makna," kata pernyataan itu mengutip kalimat presiden tersebut.

Perjanjian itu mencakup hubungan di antara kedua negara itu saat pasukan pimpinan NATO, yang membantu pemerintah Karzai memerangi perlawanan Taliban, ditarik pada 2014.

Sesudah pertemuan itu, Allen menyatakan menerima tanggung jawab pribadi atas kejadian saat warga tewas dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga bersangkutan, kata juru bicara Pasukan Bantuan Keamanan Asing (ISAF) pimpinan NATO kepada kantor berita Prancisd AFP.

"Ia mengatakan akan sepenuhnya menyelidiki kejadian itu dan melaporkan kembali ke Presiden Karzai," kata jurubicara itu, "Kami tidak memiliki semua bukti pada saat ini."

Serangan udara NATO pimpinan Amerika Serikat menyasar pejuang di provinsi Badghis pada Sabtu malam menewaskan 15 warga, termasuk perempuan dan anak-anak di desa Joikar, kabupaten Bala Murghab, kata anggota parlemen propinsi itu, Qazi Abdul Rahim, kepada AFP.

Juru bicara ISAF menjelang pertemuan dengan Karzai menyatakan serangan udara menewaskan tiga gerilyawan dalam serangan di daerah tersebut, namun laporan menunjukkan tidak ada warga terlibat.

Dalam kejadian terpisah, di provinsi bergolak Helmand di Afghanistan selatan, pada Jumat, enam warga tewas akibat serangan udara NATO, kata pejabat Afghanistan. "Enam orang -seorang wanita, dua bocah laki-laki dan tiga perempuan- tewas akibat serangan udara pasukan asing pada Jumat di kabupaten Sangin," kata juru bicara propinsi Daud Ahmadi kepada AFP.

ISAF menyatakan mengetahui tuduhan itu dan penyelidikan "sedang berlangsung".

Korban di kalangan rakyat selalu menjadi masalah peka dalam perang pimpinan Amerika Serikat melawan gerilyawan Taliban itu dan sering menjadi penyebab hubungan tegang antara Kabul dan Washington.

Jumlah warga tewas meningkat tiap tahun dalam lima tahun belakangan, mencapai 3.021 pada 2011, dengan sebagian besar disebabkan oleh pejuang, kata angka Perserikatan Bangsa-Bangsa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement