REPUBLIKA.CO.ID, MALANG---Pelatih Arema Indonesia Suharno mengaku optimistis tim berjuluk Singo Edan itu pasti mampu lolos dari jerat degradasi pada musim kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) tahun ini.
"Tugas saya memang berat untuk mengangkat prestasi Arema dan lolos dari jerat degradasi, namun saya tetap yakin jika Singo Edan mampu bertahan di tahta tertinggi kompetisi di Tanah Air, apalagi melihat materi pemain yang ada sekarang ini," katanya, Sabtu (12/5).
Ia mengaku, meski Arema hanya menyisakan 10 kali laga sebelum kompetisi LSI berakhir, dirinya tetap optimistis jika anak asuhnya mampu bangkit dan lepas dari zona degradasi. Apalagi selisih poin dengan beberapa tim di atasnya tidak terlalu jauh.
Untuk mengejar ketertinggalan dan melepaskan diri dari posisi juru kunci tersebut, Suharno akan membenahi beberapa sisi yang menjadi kelemahan tim asuhannya, diantaranya adalah mental pemain dan kedisiplinan.
Dalam memoles tim asuhannya itu, Suharno juga akan banyak berkoordinasi dengan Joko Susilo, Kuncoro maupun Dwi Sasmianto yang telah lama menukangi Arema, bahkan memahami betul karakter para pemain secara pribadi.
Sejak diumumkan sebagai pelatih baru Arema LSI, Suharno langsung tancap gas mempersiapkan anak asuhnya dalam menghadapi tamunya Persisam Samarinda di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Sabtu (12/5).
Pada awal musim kompetisi 2011-2012, Arema ditukangi Wolfgang Pikal, namun empat kali laga awal secara beruntun Singo Edan mengalami kekalahan, sehingga manajemen mendepak Wolfgang. Kemudian posisi Joko Susilo sebagai asisten pelatih naik menjadi pelatih kepala caretaker.
Namun, Joko Susilo yang dipercaya menangani Arema sejak ditinggalkan Wolfgang belum mampu mengangkat prestasi tim itu, bahkan saat ini berada di posisi juru kunci klasemen sementara. Padahal, Arema hanya menyisakan 10 kali pertandingan dalam putaran II LSI tersebut.
"Apa pun kondisi Arema saat ini, saya yakin pasti bisa lolos dari jurang degradasi dan musim depan (2012-2013) akan tetap bertahan di kompetisi tertinggi ini (LSI)," katanya menegaskan.