Selasa 15 May 2012 14:53 WIB

Demi Badai, Konser Kerispatih Dijadwal Ulang

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Karta Raharja Ucu
Badai Kerispatih
Foto: namanyawidy.wordpress.com
Badai Kerispatih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keyboardist grup band Kerispatih, Badai sedang dirundung duka. Pasalnya, ayah mertua Badai, Herman Suladji adalah salah satu korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menubruk lereng Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5) pekan lalu. Belum adanya kejelasan terkait nasib ayah mertuanya, membuat jadwal konser keliling kota Kerispatih terpaksa disusun ulang.

Solidaritas pun ditunjukan para personel Kerispatih lainnya. Badai mengaku telah me-reschedule beberapa jadwal konser keliling kota. "Mulai dari tanggal 8-13 Mei kemarin, kita (Kerispatih) harusnya ada konser. Tapi teman-teman ngerti akhirnya kita me-reschedule," ujar Badai ketika dijumpai di RS Polri Jakarta, Selasa (15/5).

Jadwal ulang konser Kerispatih itu dilakukan karena hingga kini ia dan istrinya masih belum memperoleh kejelasan soal nasib ayah mertuanya tersebut. "Dari hati kecil, kita masih terus berharap," sebut pemilik nama asli, Doadibadai Hollo itu.

Musisi 34 tahun itu mengatakan, jadwal konser Kerispatih yang tak mungkin untuk dijadwal ulang adalah konser pada 16 Mei mendatang. Konser yang dijadwalkan di Jakarta itu, Kerispatih akan tampil secara akustik. "Ini tanggungjawab saja sebagai leader. Nggak mungkin juga kita harus reschedule," sebut jebolan Universitas Trisakti itu mengakhiri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement