REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Manajemen Timnas Garuda sudah mempelajari kekuatan calon lawan pertamanya pada Al Nakba International Tournament 2012 di Palestina yaitu Mauritania.
Koordinator Timnas Bob Hippy saat dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu, mengatakan, untuk mengetahui kekuatan Mauritania, pihaknya telah mengutus asisten pelatih timnas Fabio Oliviera melihat secara langsung pertandingan Mauritania saat menghadapi Kurdistan, Selasa (15/5).
"Coach Fabio sudah nonton mereka saat main lawan Kurdistan di mana mereka kalah 1-3. Ada beberapa hal yang telah dicatat bahkan pada latihan tadi, tim bahkan sudah langsung mempraktekkan cara melawan mereka," katanya.
Menurut dia, meski sedikit banyak telah mengetahui kekuatan calon lawan, pihaknya mengaku tidak gegabah. Seluruh pemain yang akan diturunkan harus terus berkonsentrasi selama jalannya pertandingan, Kamis (17/5).
Pada latihan, kata dia, pemain telah menjalankan instruksi pelatih dengan baik meski latihannya harus menggunakan lapangan sintetis. Beberapa formasi telah diperagakan dan bisa diterima dengan baik oleh Irfan Bachdim dan kawan-kawan.
"Persiapan baik-baik saja. Harapan kami semua pemain bisa bermain bagus dan fokus untuk mendapatkan poin penuh," kata pria yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI dibawah pimpinan Djohar Arifin Husin ini.
Bob Hippy menegaskan, jika Timnas Garuda mampu meraih poin penuh saat menghadapi Mauritania, peluang untuk lolos ke babak semifinal lebih terbuka. Apalagi pada pertandingan penyisihan Grup B lainnya yaitu melawan Kurdistan, Sabtu (19/5) juga mampu meraih poin penuh.
Untuk turun di Al Nakba International Tournament 2012, jajaran pelatih timnas telah menunjuk 20 pemain yang dinilai memiliki kemampuan untuk turun di turnamen ini. Dari 20 pemain yang dibawa, ada dua pemain asal ISL yaitu Oktovianus Maniani dan Titus Bonai (Tibo) dan keberadaannya membawa kontroversi.