REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kondisi black box atau kotak hitam Sukhoi Superjet 100 yang gosong akibat terbakar bisa saja membuat alat perekam pembicaraan pilot dan ATC tersebut rusak. Menurut Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti, kemungkinan itu bisa saja terjadi. “Ya kemungkinan ada,” ujar dia.
Meski demikian, ia menggarisbawahi pengecekan lebih lanjut wajib dilakukan untuk mengetahui kebenaran hal tersebut. “Nanti kotak hitam itu akan dikeluarkan dulu, baru di download pembicaraannya,” katanya lagi.
Ia mengaku nantinya hal tersebut bakal dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan peneliti dari Rusia di Indonesia.
Kotak hitam Sukhoi Superjet 100 ditemukan di kedalaman 250 meter di Gunung Salak. Kotak hitam tersebut berhasil ditemukan Kopasus yang turut dalam pencarian korban Sukhoi Superjet 100.