REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Dalam beberapa waktu ke depan laga final Liga Champions akan digelar di kandang Bayern Muenchen, Fusball Arena, Minggu (20/5) WIB dini hari.
Partai final Liga Champions ini memang menjadi pertandingan penting bagi kedua tim. Tidak hanya sebagai partai pemuncak sebuah kompetisi, lebih dari itu, kedua tim memegang gengsi atas titel sebagai juara Liga Champions 2012.
Bagi Muenchen, kemenangan di pertandingan ini akan menjadi obat bagi klub dan penggemarnya atas kegagalannya meraih titel di kompetisi Bundes Liga. Tidak hanya itu, final kali ini juga diharapkan Ribery dkk membawa Muenchen sebagai tim pertama yang menjuarai Liga Champions di kandang sendiri setelah kompetisi ini berubah format pada 1992 silam.
Tidak kalah bergengsi juga bagi The Blues Chelsea. Tim asuhan Di Matteo ini juga berambisi meraih titel juara Liga Champions sebagai "Penawar" dari rasa kekecewaan klub dan fans yang telah gagal di Liga Primer Inggris. Apalagi ini jadi satu-satunya kesempatan Chelsea untuk dapat kembali tampil di kompetisi serupa musim depan, mengingat mereka hanya mampu mengisi posisi enam di klasemen kasta utama Liga Inggris.
Kemudian hal yang paling penting bagi Chelsea, ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk mengangkat piala Liga Champions untuk pertama kalinya. Chelsea pernah mencapai laga final Liga Champions pada 2008 silam. Namun Chelsea harus puas menjadi runner up setelah ditumbangkan Manchester United dalam drama adu penalti yang berkedudukan akhir 6-5 setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Berikut susunan pemain untuk final Liga Champions antara Bayern Muenchen kontra Chelsea.
Bayern Muenchen (4-2-3-1)
Manuel Neuer; Diego Contento, Jerome Boateng, Anatoliy Tymoshchuk, Philipp Lahm (kapten); Bastian Schweinsteiger, Toni Kroos; Franck Ribery, Thomas Mueller, Arjen Robben; Mario Gomez
Pelatih: Jupp Heynckes
Chelsea (4-2-3-1)
Petr Cech; Ashley Cole, David Luiz, Gary Cahill, Jose Bosingwa; Frank Lampard (kapten), John Obi Mikel; Ryan Bertrand, Juan Mata, Salomon Kalou; Didier Drogba.
Pelatih: Roberto Di Matteo
Wasit: Pedro Proenca (Portugal)