REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Satu pesawat Kementerian Darurat Rusia akan membawa pulang jenazah warga Rusia yang meninggal dalam kecelakaan Superjet Sukhoi-100 di Indonesia ke Moskow pada 24 Mei, kata juru bicara kementerian industri dan perdagangan Rusia, Selasa.
Pada pukul 10.00 pagi waktu setempat pada 23 Mei, sisa-sisa jenazah korban kecelakaan akan secara resmi diserahkan kepada keluarga dan perwakilan kedutaan Rusia dan kedutaan Amerika Serikat di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.
"Sertifikat kematian dari rumah sakit, sertifikat protokol pembalseman, identifikasi dan pemeriksaan dari delapan warga Rusia yang tewas telah diserahkan kepada misi diplomatik Rusia," kata jurubicara itu.
Menurut juru bicara itu, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta akan segera menerbitkan sertifikat kematian dan dokumen yang menyertainya.
"Diharapkan pesawat RA-76840 kementerian darurat Rusia dengan jenazah warga Rusia itu akan lepas landas dari Jakarta pada 24 Mei," kata juru bicara tersebut menambahkan.
Sukhoi Superjet-100 Rusia, pesawat regional 100-kursi dirancang dan diproduksi oleh Sukhoi Sivil Aircraft dengan bantuan Alenia Aermacchi, jatuh di Indonesia selama acara penerbangan pada 9 Mei.
Pesawat naas itu menghantam lereng bebatuan Gunung Salak di Jawa Barat, Indonesia.
Semua 45 orang yang berada di dalam pesawat, termasuk delapan warga Rusia, 35 warga Indonesia, masing-masing seorang warga negara Prancis dan Amerika Serikat meninggal dalam kecelakaan itu.
Rekaman dari perekam kokpit jet mengungkapkan tidak ada tanda-tanda kegagalan sistem avionik. Sistem peringatan kecelakaan darat T2CAS beroperasi selama penerbangan dan memberikan para awak pesawat dengan informasi tentang bahaya pendekatan ke tanah.