Rabu 23 May 2012 08:54 WIB

Kotabaru akan Bangun Masjid 99 Kubah

ilustrasi masjid 99 kubah.
ilustrasi masjid 99 kubah.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTABARU -- Pemerintah Kotabaru Kalimantan Selatan, berencana membangun masjid dengan 99 kubah, yang merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung umat beragama untuk beribadah sesuai dengan kepercayaanya.

Bupati Kotabaru, Irhami Ridjani, menyatakan, jika masjid di Abu Dabi hanya memiliki 80 kubah tapi banyak umat Islam berkunjung ke negara tersebut, maka masjid dengan 99 kubah di Kotabaru diharapkan lebih banyak lagi umat Islam di dunia akan berkunjung ke Kotabaru.

Rencananya, kata Bupati, masjid tersebut akan dibangun di wilayah Pulau Laut Utara, Kotabaru dengan dana puluhan miliar rupiah. Selain untuk meningkatkan keimanan umat Islam, pembangunan masjid dengan 99 kubah itu juga bertujuan untuk mempromosikan Kabupaten Kotabaru di negara-negara Islam.

"Mungkin saja umat Islam di negara-negara tetangga ingin berkunjung ke masjid 99 kubah sekalian berwisata ke negara ini," terangnya, Rabu (23/5).

Menurutnya, Membangun sumber daya manusia agar menjadi manusia yang bermartabat dan memiliki kearifan jauh lebih sulit daripada membangun infrastruktur. Melalui kelengkapan sarana dan prasarana beribadah, seperti pembangunan tempat-tempat ibadah tersebut, diharapkan umat Islam di Kotabaru mampu menjadi muslim yang 'kaffah' dan berperan sebagai kholifah di muka bumi.

Kabag Kesra Setda Kotabaru, Zulkifli, mengatakan, hingga saat ini jumlah masjid, langgar dan musholah di Kotabaru sekitar 700 buah. Sementara itu, berdasarkan data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru, jumlah masjid di Kotabaru sebanyak 278 buah, langgar 324 buah dan mushola 26 buah. Masjid, langgar dan mushola tersebut tersebar di 201 desa/kelurahan, dan 20 kecamatan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement