REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Sebanyak 17 gerilyawan Taliban tewas dan 54 lainnya ditahan pada saat pasukan Afghanistan dan koalisi yang dipimpin NATO melancarkan operasi militer di provinsi yang berbeda dalam 24 jam terakhir, kata Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Kamis. (24/5).

"Polisi Afghanistan, tentara dan pasukan koalisi internasional meluncurkan sembilan operasi pembersihan di sembilan provinsi, menewaskan 17 gerilyawan Taliban bersenjata dan menahan 54 tersangka gerilyawan lainnya dalam 24 jam terakhir," kata kementerian itu dalam satu pernyataan yang menyediakan update operasional harian untuk media.

Pasukan gabungan juga menemukan dan menyita senjata termasuk 10 senjata AK-47 selain enam kendaraan antiranjau dan menemukan bahan peledak, kata pernyataan itu tanpa mengatakan apakah ada korban di pihak pasukan keamanan.

Mereka juga menyita enam sepeda motor yang telah digunakan oleh gerilyawan, katanya. Namun, kelompok gerilyawan Taliban, yang mengumumkan peluncuran serangan musim semi 3 Mei melawan pasukan Afghanistan dan NATO, tidak membuat komentar.

Pasukan Afghanistan dan sekitar 130.000 tentara koalisi pimpinan NATO baru-baru ini mengintensifkan operasi-operasi pembersihan terhadap Taliban dan kelompok militan lainnya di seluruh negara pada saat serangan musim semi dan panas, yang dikenal sebagai "musim pertempuran" mendekat.

Lebih dari 800 gerilyawan telah tewas dan lebih dari 1.450 lainnya ditahan di negara itu sepanjang tahun ini, menurut angka yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika