Kamis 24 May 2012 17:03 WIB

Dikritik Spurs, Platini: Aturan Liga Champions Bisa Berubah

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden UEFA Michael Platini
Presiden UEFA Michael Platini

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Tottenham Hotpur meradang melihat keberhasilan Chelsea menjadi juara Liga Champions. Bukan tak ingin Chelsea juara, namun Spurs terpaksa harus kehilangan jatah tiket ke Liga Champions musim depan yang otomatis terbang ke Kota London.

Asosiasi Sepakbola Uni-Eropa (UEFA) sudah memutuskan aturan empat tim yang akan mewakili Inggris di Liga Champions. Spurs berhasil mengakhiri musim di peringkat keempat klasemen. Namun, karena Chelsea berhasil menjadi juara Liga Champions 2011/12, Spurs harus merelakan jatahnya, setelah the Blues hanya finish di peringkat keenam klasemen akhir Liga Primer.

Pelatih Spurs, Harry Redknapp, menilai, aturan itu tidak adil. Ia berpendapat, seharusnya UEFA bisa membolehkan Inggris menempatkan lima wakilnya di ajang Liga Champions. Melihat situasi ini, Presiden UEFA, Michel Platini, angkat bicara. Ia mengatakan perubahan masih bisa dilakukan, tetapi tidak untuk musim depan.

"Kami sudah memutuskan untuk tidak mengubah aturan dan ketentuan kompetisi untuk tiga tahun. Jadi setelah tiga tahun kami bisa mengubahnya," ujar Platini, sebelum menghadiri Kongres FIFA di Budapest, tengah pekan ini seperti dilansir Sky Sport.

Pria asal Prancis ini mengatakan, UEFA masih bisa berdiskusi untuk mengubah ketentuan yang selama ini berjalan. Namun itu tidak dapat dilakukan secepatnya. UEFA mulai memberlakukan peraturan yang ada saat ini pada 2005.

Hingga saat ini, Platini mengatakan, masih memegang aturan yang ada. Ia tetap memutuskan limit empat tim yang akan menjadi wakil satu negara. Karena itu, Spurs sudah pasti tidak akan ambil bagian di kompetisi Liga Champions musim depan.

"Mereka (Spurs) bukan mendapat hukuman. Mereka mengetahui aturannya, dan seharusnya mengakhiri musim di tempat ketiga bukan keempat," ujarnya.

Adanya kritik terhadap peraturan tersebut, membuat Platini membuka diri. Menurut mantan penggawa tim nasional Prancis itu, pendapat yang ada bisa menjadi bahan diskusi UEFA di masa yang akan datang. Bukan tak mungkin aturan bisa berubah di kompetisi Liga Champions berikutnya.

"Mungkin bisa didiskusikan ke depan tentang jumlah partisipan lebih dari empat, tapi untuk saat ini tidak mungkin, karena peraturannya hanya empat," kata Platini mengakhiri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement