REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Para pemuka agama di Mesir menganjurkan seluruh rakyat pemilik hak suara untuk menggunakan hak mereka pada pemilihan presiden (Pilpres).

"Semua pemilik suara hendaknya menggunakan hak pilih mereka. Karena, pilpres merupakan momentum penting bagi umat untuk menentukan pemimpin yang amanah dan dapat menyelamatkan Mesir dari krisis," kata Syeikh Agung Al Azhar, Prof. Dr. Ahmed Al Thayeb, Kamis.

Pernyataan senada diutarakan Mufti Mesir, Syeikh Ali Goumah. "Seluruh pemilik hak suara berkewajiban memilih pemimpin negara sesuai hati nurani mereka," katanya.

Masyarakat Mesir antusias melaksanakan pesta demokrasi di bawah keamanan ketat oleh pihak kemanan dari militer dan kepolisian. Secara umum pelaksanaan pilpres berlangsung aman. Kendati, ada insiden kecil antar pendukung calon presiden di beberapa tempat pemungutan suara.

Tercatat 50 juta pemilik hak suara akan menggunakan hak mereka untuk memilih di antara 13 calon presiden (capres). Para Capres yang bertarung itu adalah Mohamed Moursi dari Ikhwanul Muslimin, Amr Moussa calon independen, Abdel Moneim Abul Fatuh yang didukung Salafi, Ahmed Shafik (independen), Hamdeen Sebahi (independen), Abul Ezz Al Hariri (Partai Koalisi Rakyat), Mohamed Fauzi Isa (Partai Generasi Demokrasi), Hossam Khairallah (Partai Perdamaian dan Demokrasi.

Hisham Al Bastawisi (Partai Aliansi Nasional), Mahmoud Hossam (independen), Mohamed Salim Al Awwa (independen), Abdullah Al Ashal (Partai Fundamentalis), dan Khalid Ali (independen).

Ikuti Whatsapp Channel Republika