REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Laga sakit hati mungkin pantas disematkan sebagai tema final Copa del Rey atau Piala Raja musim ini yang bakal digelar di Vicente Calderon, Sabtu (26/5) dini hari WIB. Pasalnya, dua tim yang bentrok di partai puncak, Barcelona dan Athletic Bilbao tengah berburu tropi menyembuh luka setelah gatot alias gagal total di musim ini. Dan tropi Piala Raja adalah harapan terakhir mengakhiri musim ini dengan sebuah gelar.
Laga itu semakin special lantaran adalah laga pamungkas pelatih Barcelona, Josep Pep Guardiola yang dipastikan bakal angkat kaki dari Camp Nou setelah laga final tersebut. Tentu saja para prajurit Katalan bakal bermain habis-habisan demi memberikan kado manis di akhir pengabdian pelatih 41 tahun itu. Tapi menaklukkan Bilbao bukan perkara mudah. Pasalnya, sama seperti Barca, Bilbao saat ini juga bak singa terluka setelah gagal merengkuh gelar Liga Eropa karena takluk 0-3 dari Atletico Madrid.
"Kami terus bersiap untuk laga final. Tak normal jika harus menunggu lama untuk bermain di final, tapi keinginan dan semangat kami untuk bermain telah membantu melupakan rasa menunggu itu," ujar playmaker Barca, Cecs Fabregas.
Punggawa timnas Spanyol itu melanjutkan, "Saya yakin mereka tidak kalah termotivasi dengan kami. Rasa lapar kami akan kemenangan dan semangat kami belum habis."
Laga nanti bisa disebut 'ulangan' final pertama Piala Raja yang digelar 110 tahun lalu. Ketika itu, Barcelona berhadapan dengan Bizcaya, kumpulan pemain Basque yang terdiri dari dua klub asal Bilbao, Athletic Club dan Bilbao FC. Dalam laga yang digelar pada 15 Mei 1902, Bizcaya berhasil menaklukkan Barcelona 2-1.
Kini, setelah seabad berlalu, kedua klub kembali bertemu. Barcelona adalah sang pemegang rekor peraih Copa del Rey terbanyak dengan 25 gelar, sedangkan Bilbao ada di peringkat kedua dengan 23 trofi. Bicara kualitas, di atas kertas Barcelona tentu unggul segalanya dari Bilbao. Kehadiran sang juru selamat Lionel Messi membuat Barca di atas angin. Apalagi juru gedor asal Argentina itu masih memiliki misi untuk merampungkan koleksi golnya yang sempat terhenti di angka 72. Dengan keberuntungan yang nyaris senantiasa menyelimuti 'King Leo' jika bermain di Vicente Calderon, Messi jelas akan menjadi ujian bagi gawang Bilbao.
Sayangnya, Barcelona memiliki titik lemah dalam laga puncak nanti. Absennya Carles Puyol, Daniel Alves, dan Eric Abidal serta diragukannya Gerard Pique menjadi pekerjaan rumah bagi Guardiola. Sebaliknya, Bilbao datang dengan skuat komplet. Tapi Bilbao dibayang-bayangi angka 13 dalam laga nanti. Pasalnya, Guardiola yang sudah memberikan 13 gelar untuk Barca ingin memberikan gelar ke-14 sebelum berpisah dengan Barcelonitas. Dan dalam 13 laga terakhir, Bilbao selalu bertekuk lutut di hadapan Barca.
Tapi asa diapungkan striker Bilbao, Iker Muniain yang tengah diselimuti kepercayaan diri tinggi. Muniain percaya satu-satunya cara memetik kemenangan di Vicente Calderon adalah dengan merusak gaya permainan calon lawannya, Barcelona
"Barcelona selalu berusaha melakukan penguasaan bola yang konstan dengan memainkan banyak umpan pendek. Satu-satunya solusi adalah segera merebut bola dari mereka dan membuat mereka berlari mengejar. Mudah bukan?" ujar Muniain mengulas, seperti dilansir Soccerway.
Lima Duel Terakhir
26/09/2010 Athletic Bilbao vs Barcelona 1 – 3
21/12/2010 Barcelona vs Athletic Bilbao 0 – 0
05/01/2011 Athletic Bilbao vs Barcelona 1 – 1
06/11/2011 Athletic Bilbao vs Barcelona 2 – 2
31/12/2012 Barcelona vs Athletic Bilbao 2 – 0
Perkiraan Susunan Pemain
Athletic Bilbao (4-2-3-1): 1-Gorka Iraizoz; 15-Andoni Iraola, 24-Javi Martinez, 3-Fernando Amorebieta, 3-Jon Aurtenetxe; 21-Ander Herrera, 8-Ander Iturraspe; 14-Markel Susaeta, 9-Fernando Llorente, 19-Iker Muniain
Barcelona (4-3-3): 13-Jose Manuel Pinto; 35-Martin Montoya, 3-Gerard Pique, 14-Javier Mascherano, 21-Adriano; 6-Xavi Hernandez, 16-Sergio Busquets, 8-Andres Iniesta; 9-Alexis Sanchez, 10-Lionel Messi, 17-Pedro Rodriguez