REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Hasil perolehan suara di putaran pertama pemilihan umum membuat masyarakat Mesir didera dilema. Bak buah simalakama, memilih salah satu antara Mursi dan Shafiq, merupakan opsi yang sama-sama sulit.
Warga Mesir, Tareq Farouq, mengatakan keduanya membuat rakyat Mesir muak.
"Seperti disuruh memilih apakah anda ingin bakar diri atau bunuh diri dengan cara melompat ke dalam tangki yang dipenuhi ikan hiu," kata warga lain, Adel Abdul Ghafar, lewat Twitter.
Bagi pendukung Shafiq, terpilihnya mantan perdana menteri di rezim Mubarak itu diharapkan akan memulihkan ketertiban dan stabilitas negara. Jika ini terjadi, akan diirigi dengan perbaikan ekonomi yang telah lama tertinggal.
Di sisi lain, Shafiq mewanti-wanti bahwa tidak sepatutnya kelompok Islamis memegang kendali kursi presiden. Hal tersebut tidak akan mengubah keadaan Mesir menjadi lebih baik.
Tanggapan lain datang dari Liberal Kristen jika Mursi yang lolos menjadi presiden selanjutnya. Selain kebebasan mereka sendiri terancam, ada kekhawatiran akan terpuruknya nasib industri pariwisata Mesir.
Hal ini karena Ikhwanul Muslim sudah menjanjikan akan menerapkan hukum Islam jika Mursi terpilih. Islam juga akan mengontrol lembaga-lembaga yang berkuasa di Mesir.