Ahad 27 May 2012 18:20 WIB

Pizzaro 'Pulang Kampung' ke Munchen

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Hafidz Muftisany
Claudio Pizzaro
Claudio Pizzaro

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN—Setelah lima musim mencoba peruntungan di klub lain, Claudio Pizarro akhir kembali membela Bayern Muenchen. Penyerang yang memperkuat Werder Bremen ini memutuskan untuk mengikat kontrak satu tahun bersama skuat Die Roten.

Pizarro merupakan bagian skuat Muenchen pada medio 2001-2007. Enam musim berkostum Die Roten, penyerang asal Peru ini mampu menyumbangkan 71 gol dalam 174 laga. Pada musim 2007/08, Pizarro memutuskan untuk hengkang menuju Chelsea. Namun kariernya tidak berkembang dan ia memutuskan untuk kembali ke Jerman dan memperkuat Werder Bremen.

Melihat performanya bersama Bremen, Muenchen kepincut untuk memboyong kembali. Musim 2011/12, penyerang berusia 33 tahun itu tampil cukup mengesankan dengan mencetak 18 gol dalam 29 pertandingan. Karena itu Die Roten tidak ragu untuk meminangnya kembali. “Kami sangat senang bisa mendatangkan Claudio Pizarro, pemain dengan pengalaman internasional dan penyerang yang produktif,” ujar Direktur Olahraga Muenchen, Christian Nerlinger, seperti dilansir laman resmi klub, akhir pekan ini.

Pizarro memang tampil cukup mengesankan selama kariernya di Bundesliga. Pemain yang biasa dipanggil Pizza ini menjadi salah satu penyerang non-Jerman yang tampil produktif. Dalam 333 laga di Liga Jerman, ia bisa menorehkan 160 gol. Kehadiran Pizza bisa mengisi tempat Ivica Olic yang memutuskan untuk hengkang ke Wolfsburg musim depan.

Pelatih Muenchen, Jupp Heynckes, akan memiliki opsi tambahan di lini depan dengan kehadiran Pizarro. Ia bisa menjadi pelapis bomber utama Die Roten, Mario Gomez. Selain itu, Muenchen juga masih memiliki Thomas Mueller dan juga Nils Petersen. Masuknya Pizarro menjadi kekuatan baru keempat yang datang ke Muenchen. Sebelumnya skuat Die Roten sudah memboyong gelandang Xherdan Shaqiri, pemain bertahan Dante, dan penjaga gawang, Tom Starke

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement