Senin 28 May 2012 01:02 WIB

Demi Muslim, Liga Inggris Hapus Sampanye?

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gelandang Manchester City Yaya Toure, merayakan gol ke gawang Newcastle di Sports Direct Arena, Newcastle, Inggris, Minggu (6/5).
Foto: AP Photo/Scott Heppell
Gelandang Manchester City Yaya Toure, merayakan gol ke gawang Newcastle di Sports Direct Arena, Newcastle, Inggris, Minggu (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Peristiwa penolakan gelandang Manchester City Yaya Toure untuk merayakan penghargaan "man of the match" dengan menenggak sampanye sepertinya menggugah sponsor utama Liga Primer Inggris, Barclays.

Bank berpengaruh di daratan Inggris itu dilaporkan sedang berencana untuk menghapus ritual pemberian sampanye kepada setiap pemain terbaik di sebuah pertandingan. 

Alasannya, Barclays berupaya ingin menghargai pemain sepakbola Muslim. Sebagaimana diketahui, sampanye yang mengandung alkohol dan memabukkan tersebut dilarang dalam Islam. 

Dikutip the Sun, pihak Barclays terkejut dengan sikap Yaya Toure menolak pemberian sampanye dari rekan setimnya, Joleon Lescott, setelah terpilih menjadi pemain terbaik dalam laga City melawan Newcastle United. Dalam laga tersebut the Citizen mempecundangi Newcastle United dengan skor 2-0, di St James Park, Ahad (6/5).

Sontak kejadian yang disiarkan langsung televisi tersebut membuat heboh Liga Primer Inggris. "Saya tidak minum (sampanye) karena saya seorang Muslim. Jadi, kamu simpan saja," kata Yaya kepada Lescott.

Mendapati banyak pemain Muslim di Liga Primer Inggris dan merespon sikap Yaya, pihak Barclays sedang berupaya mencari cara lain untuk memberi penghargaan bagi pemain terbaik. "Bank sedang memikirkan masalah sampanye ini," kata seorang sumber dari Barclays pada the Sun. 

"Jadi, Barclays berpikir apakah pantas untuk memberikan alkohol, mengingat begitu banyaknya kebangsaan di liga ini," imbuh dia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement