REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi V DPR Teguh Juarno akan mendorong pembentukan Panitia Kerja (Panja) khusus terkait tragedi Sukhoi Superjet 100. Ia menilai hal ini penting untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab dibalik perizinan dan jatuhnya pesawat naas buatan Rusia itu, 9 Mei lalu.
"Pertanyaan-pertanyaan masih banyak yang bermunculan. Karenanya perlu dibentuk Panja yang akan mendalami persoalan ini," katanya kepada wartawan saat ditemui dalam rapat dengar pendapat Kementrian Perhubungan dan Komisi V DPR RI, Senin (28/5).
Ia mengatakan, bukan hanya dari perizinan, standar operasi pesawat ini juga harus diteliti lebih lanjut. Dikatakannya bisa saja ada ketentuan dalam perundangan yang ditabrak dan sengaja dilegalkan.
Komisi V DPR memiliki dua fokus dalam pembahasan mengenai kecelakaan Sukhoi di Gunung Salak dua pekan lalu. Yakni mengenai amanah UU agar ada pemisahan antara Otoritas Bandara dengan Otoritas pengelola Navigasi.
Tapi Teguh mengaku alasan jatuhnya Sukhoi juga menjadi fokus utama.
"Harus ada kejelasan pada keluarga korban, jangan hanya lisan tapi juga tertulis," katanya.