REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Danrem Suryakencana Kolonel (inf) AM Putranto mengatakan, satu korban utuh dan sejumlah potongan tubuh korban yang ditemukan warga Cicurug kemarin kemungkinan terbawa longsoran tanah saat hari terakhir evakuasi.
Dikatakan Putranto, diduga jenazah dan barang yang ditemukan warga tersebut berpindah tempat karena pada saat penutupan pencarian dan evakuasi korban oleh Basarnas turun hujan deras, sehingga kemungkinan jenazah dan barang tersebut ikut terbawa longsoran tanah.
"Serpihan tubuh korban ini dimungkinkan terbawa longsoran tanah saat terjadi hujan deras pas (bertepatan,red) penutupan pencarian dan evakuasi oleh Basarnas," kata Putranto, Selasa (29/5).
Diberitakan sebelumnya, Warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, menemukan sisa jasad korban Sukhoi di lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 tersebut. Jasad yang ditemukan tersebut adalah jasad utuh yang diduga awak Sukhoi warga negara Rusia.
Warga yang tergabung dalam Asosiasi Masyarakat Pengelola Hasil Hutan Bukan Kayu Indonesia (AMPHHBKI) Cabang Sukabumi itu menemukan jasad setengah badan dari dada sampai pinggang dan serpihan jasad lainnya. Selain itu, mereka menemukan identitas yang diduga milik korban seperti KTP, kartu identitas penerbang, kartu nama dan lain-lain.
"Kami menemukan jasad-jasad tersebut selama sepekan di lokasi jatuhnya pesawat di kawasan Gunung Salak, tepatnya di 500-700 meter dari lokasi tersebut," kata Ketua AMPHHBKI Cabang Sukabumi, Junaidi Abdullah, Senin (28/5).
Di hari pertama yakni Ahad (20/5), warga yang berjumlah 13 orang menemukan serpihan jasad korban seperti jari dan tangan di sekitar lokasi. Pada hari berikutnya, warga juga menemukan jasad serta identitas milik korban.