REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Perlakuan kejam pemerintah Suriah terhadap rakyatnya memicu reaksi keras dunia Islam. Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mendesak agar Suriah menghentikan pembantaian itu.
"Mereka mengabaikan ajaran Islam yang mengutamakam perlindungan terhadap nyawa manusia dan melarang membunuh atau merugikan setiap orang yang tidak bersala," papar Sekjen OKI, Ekmeledin Ishanoglu dalam pernyataannya seperti dikutip onislam.net, Selasa (29/5).
Pernyataan itu merupakan respon dari pembantaian tentara Suriah terhadap lebih dari 100 orang, termasuk puluhan anak-anak di Houla, Sabtu (26/5). Pembantaian itu terekam dalam video amatir yang diunggah dalam laman jejaring sosial Youtube. Dalam rekaman itu, tampak seorang kepala anak-anak terpisah dengan tubuhnya.
"Pembantaian ini menunjukan bahwa pelakunya adalah penjahat berdarah dingin dan tidak memiliki nilai-nilai kemanusiaan, agama dan moral," kata Ihsanoglu.
Houla, sebagian besar dihuni oleh Muslim Sunni, sementara banyak desa-desa sekitarnya didominasi oleh Alawi, salah satu aliran Syiah yang merupakan kantong pendukung Presiden Suriah, Bashar al-Assad.