REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pembantaian tentara Suriah terhadap lebih dari 100 orang, termasuk puluhan anak-anak di Houla, Sabtu (26/5) mendapat kecaman dunia islam internasional
Selain OKI, respon terhadap video pembantaian itu juga datang dari Ikhwanul Muslimin, Mesir. Mereka menyatakan Suriah harus segera menghentikan pembantaian rakyat sipil.
"Kami menyerukan kepada dunia Arab, pemerintahan Islam dan internasional, serta masyarakat dunia untuk melakukan intervensi untuk menghentikan pembantaian terutama setelah gagalnya pasukan dan pemantau internasional untuk menghentikan mereka," kata juru bicara Ikhawnul Muslimin, Mahmoud Ghozlan dalam pernyataan dikutip reuters.
Ikhwanul Muslimin, menurut Ghozlan, juga meminta Suriah untuk mengesampingkan perbedaan dan bersatu untuk menurunkan rezim,dan melanjutkan revolusi.
"Kejahatan pemerintah Suriah lebih buruk daripada Genghis Khan, seorang pejuang yang mendirikan kekaisaran Mongol pada abad ke-13," kata dia.
Lebih dari 12.600 orang tewas di Suriah, sejak pemberontakan terhadap kekuasaan Assad pecah pada Maret 2011. Jumlah korban selanjutnya bertambah yakni hampir 1.500 sejak gencatan senjata yang disponsori PBB berlaku 12 April