REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Perseteruan Viking Mania, pendukung Persib Bandung dengan the Jak Mania, pendukung Persija Jakarta semakin memanas, menyusul tewasnya tiga suporter di insiden Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Tak sedikit pihak yang menduga bakal ada aksi balas dendam dari Viking Mania, tapi hal itu dibantang Ketua Viking Persib Club, Heru Joko.
Heru memastikan tidak ada upaya balas dendam terkait insiden tewasnya Rangga Cipta, satu dari tiga supporter yang tewas akibat insiden di GBK Jakarta. Mengusung gerakan damai, Viking Mania mengikhlaskan kepergian anggotanya tersebut.
“Rangga anggota Viking, tadi kita melayat ke rumah duka bersama rekan-rekan Viking lainnya,” ujar Heru ditemui di markas Viking Persib Club, Jalan Bandam Kota Bandung, Selasa (29/5).
Antusiasme para rekan-rekan viking untuk melayat ke rumah duka, ungkap Heru, cukup memberikan rasa ikhlas atas kepergian Rangga, yang dinilai cukup aktif dalam kegiatan Viking itu. Menurutnya, persoalan ribut di dalam tribun merupakan hal yang biasa dari sebuah makna rivalitas.
Viking pun mengembalikan kasus tersebut sesuai hukum yang berlaku. “Kita berdamai saja, sudah cukup dunia sepakbola Indonesia terpuruk, kasihan juga kalau ditambah masalah,” imbuh Heru mengakhiri.
Rangga Cipta Nugraha, pria kelahiran Bandung 9 maret 1990 kehilangan nyawa saat terjadi bentrokan antara Viking Mania dengan the Jak Mania usai laga Persija kontra Persib, Ahad (27/5) kemarin. Mahasiswa Kampus Poltekspos Bandung ini adalah warga Babakan Baru no. 458 Rt 005 Rw 008, Kelurahan Sukapada, Cibeunying Kidul kota Bandung.