Selasa 29 May 2012 20:13 WIB

Gempa Guncang Italia Utara, 10 Tewas

 Bangunan yang hancur akibat gempa bumi di Mirandola, Italia, Selasa (29/5).
Foto: Luca Bruno/AP
Bangunan yang hancur akibat gempa bumi di Mirandola, Italia, Selasa (29/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Gempa Bumi yang mengguncang Italia, Selasa, menewaskan sedikitnya 10 orang, merusak banyak bangunan dan menyebar kepanikan di kalangan ribuang warga yang masih tinggal di tenda setelah gempa mengguncang wilayah itu.

Lebih sepekan sebelumnya gempa lain merusak rumah mereka. Para pejabat dan satu sumber dari Palang Merah Italia menyatakan beberapa orang terjebak di bawah puing rumah dan gudang di wilayah Emilia-Romagna. Polisi menyatakan 10 orang dikonfirmasi tewas tapi jumlah korban jiwa diduga akan bertambah.

Gempa dengan kekuatan 5,8 pada Skala Richter mengguncang di dekat Modena dan terasa di seluruh sebagian besar Italia tengah dan utara.

"Situasi sangat serius, sebagian orang terjebak di bawah puing," kata Alberto Silvestri, Wali Kota San Felice sul Panaro, salah satu kota kecil di dekat pusat gempa, kepada SkyTG24.

Perdana Menteri Mario Monti mengatakan, "Saya ingin memastikan setiap orang bahwa negara akan melakukan semua yang harus dikerjakan, semua yang mungkin dilakukan, secepat mungkin untuk menjamin kembalinya kondisi normal di satu wilayah yang sangat khusus, sangat penting, sangat produktif bagi Italia."

Tujuh orang tewas dalam gempa sebelumnya pada 20 Mei, dengan pusat gempa tak jauh dari Modena. Gempa itu, yang terdaftar berkekuatan 6,0 pada Skala Richter, merusak ratusan bangunan, termasuk kuil dan gereja kuno, serta memaksa lebih dari 7.000 orang tidur di tenda di tempat terbuka.

Gempa tersebut juga memukul sebagian produksi paling terkenal di dunia dari daerah itu, termasuk keju Parmigiano Reggiano. Petani memperkirakan kerugian akibat kerusakan lahan pertanian di salah satu daerah paling subur di Italia mencapai nilai lebih dari 200 juta euro.

Pada Selasa, para pejabat mengatakan operasi penyelamatan warga dari puing telah terhambat gangguan pada jaringan telefon genggam. "Sebagian besar kota kecil itu telah ruska. Ada banyak orang di bawah puing, kami tidak mengetahui berapa jumlah mereka," kata seorang perwira polisi dari Cavezzo kepada Reuters.

Layanan kereta di seluruh Bologna, dekat Modena, terganggu, kata media lokal. Sementara itu sekolah dan bangunan umum lain telah dikosongkan sampai daerah selatan ke Florence.

"Kami merasakan guncangan yang sangat kuat," kata Raffaella Besola, seorang warga di Bologna.

US Geological Survey menyatakan pusat gempa Selasa tak sampai 30 kilometer dari Modena, tak jauh dari tempat gempa yang mengguncang satu pekan sebelumnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement