REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Belum cairnya dana dari sponsor menjadi penyebab utama belum dibayarkannya gaji para pemain Arema Liga Super Indonesia (LSI). Namun, manejemen Arema LSI menyebut tidak ada unsur kesengajaan dalam telatnya pembayaran gaji yang bisa merugikan pemain.
Hal itu disampaikan Media Officer Arema LSI, Sudarmaji yang menyebut, semua klub yang telat membayar gaji tidak bermaksud menahan hak para pemain. "Kami ingin mengawali dan mengakhiri kompetisi ini dengan baik, jadi kedua belah pihak, pemain dan klub harus terjalin komunikasi dan menyatukan iktikad yang baik pula demi eksistensi klub maupun kompetisi itu sendiri," tegasnya saat ditemui di Malang, Rabu (30/5).
Kendati begitu, kata Sudarmaji, manajemen tidak menutup mata terhadap kritik dan saran dari wadah pemain profesional, yakni Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI). Semua itu dilakukan agar industri sepak bola di Tanah Air lebih berkembang dan maju.
Hanya saja, lanjutnya, akan lebih baik dan bijaksana jika pemain juga ikut terlibat aktif bagaimana pengembangkan klub yang berbasis profit oriented. Tidak hanya sekedar di lapangan, tapi juga turut mengembangkan business plan dari klub.
Khusus Arema LSI, sebutnya, kondisinya masih lebih baik, meski masih ada penundaan pembayaran kewajiban kepada pemain. Namun, dengan sikap APP itu akan membantu manajemen untuk meyakinkan pihak sponsorship agar segera mencairkan dananya, karena dalam dana sponsorship itu terdapat hak pemain.
"Kami optimistis sponsorship tetap berkomitmen untuk segera memenuhinya dalam waktu dekat ini, sehingga pemain tidak resah dan lebih bersemangat dalam menjalani setiap laga," ujarnya.
Dalam pertemuan APPI di Jakarta, Senin (28/5), Arema LSI diwakili Charis Yulianto dan Persema diwakili kapten tim, Bima Sakti. Pada pertemuan itu, APPI merilis 13 klub, baik LSI maupun LPI yang masih belum memenuhi kewajiban membayar gaji pemain, di antaranya Persema, Persibo Bojonegoro, Persija (LPI) maupun Persija LSI, Arema LSI, Deltras Sidoarjo, Sriwijaya FC, Persema, Pelita Jaya, PPSM Magelang, Bontang FC, Persiraja, Persela, PSM Makasar, dan PSMS (LSI).
sumber : Antara