REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Theresia EE Pardede, menyayangkan maraknya kader parpol yang tersangkut kasus hukum.
Kenyataan ini, kata dia, menunjukkan kalau komitmen di antara kader partai belum terbangun sebagaimana mestinya.
Menurut Tere, membangun human resource yang satu visi antara sesama kader parpol memang sulit. Kendati demikian, dia menegaskan, bukan ini yang mendorong keputusannya keluar dari Partai Demokrat. Dia hanya mengaggap hal tersebut sebagai ujian bagi partai yang dibidani SBY tersebut.
“Demokrat memang sedang dalam ujian, namun saya tidak bisa berbuat banyak, “ ucap Tere, Sabtu (2/6).
Jumat (1/6), politisi yang berlatarbelakang dunia seni ini resmi berhenti dari dunia politik praktis, setelah melayangkan surat pengunduran dirinya ke DPP Partai Demokrat.
Keputusan ini diambilnya karena berbagai persoalan pribadi yang harus dihadapinya. Salah satunya, dia harus secara intensif merawat sang ayah yang akan menjalani operasi jantung.
Setelah memilih keluar dari Demokrat, Tere menyatakan akan selalu mengapresiasi SBY selaku pemimpin partai tersebut. “Saya selalu menghormati beliau,” ujarnya.