Sabtu 02 Jun 2012 19:57 WIB

Demokrat dalam Ujian, Tere Mengaku tak Bisa Berbuat Banyak

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Heri Ruslan
Theresia Ebenna Ezeria Pardede alias Tere sebagai anggota Komisi X DPR RI
Foto: Antara Foto
Theresia Ebenna Ezeria Pardede alias Tere sebagai anggota Komisi X DPR RI

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA –- Mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Theresia EE Pardede, menyayangkan maraknya kader parpol yang tersangkut kasus hukum.

Kenyataan ini, kata dia, menunjukkan kalau komitmen di antara kader partai belum terbangun sebagaimana mestinya.

Menurut Tere, membangun human resource yang satu visi antara sesama kader parpol memang sulit. Kendati demikian, dia menegaskan, bukan ini yang mendorong keputusannya keluar dari Partai Demokrat. Dia hanya mengaggap hal tersebut sebagai ujian bagi partai yang dibidani SBY tersebut.

“Demokrat memang sedang dalam ujian, namun saya tidak bisa berbuat banyak, “ ucap Tere, Sabtu (2/6).

Jumat (1/6), politisi yang berlatarbelakang dunia seni ini resmi berhenti dari dunia politik praktis, setelah melayangkan surat pengunduran dirinya ke DPP Partai Demokrat.

Keputusan ini diambilnya karena berbagai persoalan pribadi yang harus dihadapinya. Salah satunya, dia harus secara intensif merawat sang ayah yang akan menjalani operasi jantung.

Setelah memilih keluar dari Demokrat, Tere menyatakan akan selalu mengapresiasi SBY selaku pemimpin partai tersebut. “Saya selalu menghormati beliau,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement